Senin, 26 April 2010

Proses Pembuatan Bonsai Kelapa


PROSES PEMBUATAN BONSAI KELAPA


Langkah pertama,

Langkah pertama dalam budidaya tanaman ini adalah pembibitan. Dimulai dengan memilih bibit yang baik, yaitu bibit yang benar-benar tua, akan lebih baik jika buah tersebut tua di pohon, karena dapat dipastikan bibit akan mempunyai persentase hidup lebih tinggi. Dalam hal ini, jenis kelapa yang saya pilh adalah kelapa yang buahnya kecil, diantaranya jenis kelapa gading, hibrida, dan puyuh. Alasan memilih kelapa yang jenisnya kecil adalah lebih cepat tumbuh, sehingga mempercepat proses pembuatannya, selain dari segi estetika tempurung kelapa yang kecil lebih bagus dan indah.

Langkah kedua,
Bibit kelapa yang sudah dipilih dipangkas sedikit ujungnya dengan pisau atau gergaji. Hati-hati, jangan terlalu dalam memotongnya, karena akan mengenai tunas baru. Lebih baik dilakukan sedikit-sedikit. Fungsi pemotongan ini adalah agar jika disiram, air mudah meresap, sehingga tunas dapat tumbuh dengan cepat. Setelah itu, bibit diletakkan didaerah yang basah, usahakan setiap hari disiram, minimal 1x, lebih sering lebih baik.
Posisikan kelapa sesuai rencana pembentukan . Jika menghadap keatas, maka posisi tempurung akan berada dibawah tumbuhnya tunas dan akan terikat calon akar, jika ditaruh miring (horisntal), posisi tempurung akan ada disamping bakal pohon. Terserah anda, menginginkan bentuk seperti apa. Siram bibit sampai muncul beberapa helai dahan.

Langkah ketiga,
Jika sudah dirasa siap tanam (kira-kira sudah tumbuh 2-3 cm), boleh ditanam di pot atau wadah lainnya yang dirasa bisa dipakai sebagai tempat. Sebelum ditanam sebaiknya serabut pembungkus buah kelapa di buang terlebih dahulu. Media tanam bisa memakai tanah yang mengandung humus, bisa dicapur pupuk kandang atau sejenisnya.Proses selanjutnya memulai membentuk bonsai. Jika tumbuh satu kuncup daun, bagian yang membungkus kuncup daun tersebut (pembungkus adalah berasal dari kuncup yang lebih tua), disayap pelan-pelan dengan cutter atau pisau. Sesuaikan ukuran dan ketajaman pisau dengan ukuran tanaman. Tujuan penyayatan ini adalah agar daun tidak tumbuh menjulur besar dan menjulang, tetapi sebaliknya dapat tumbuh kecil dan melengkung seperti tanaman yang sudah tua. Ini adalah hal yang utama dalam pembuatan bonsai kelapa. Lakukan hal ini sesering mungkin, bisa 2-3 hari sekali. Hati-hati, kuncup yang masih muda sangat mudah patah, jika patah resikonya adalah membusuknya tunas dan akhirnya mati. Hal ini tetap dilakukan selamanya, jika tidak dilakukan maka tanaman tetap akan kembali ke bentuk dasarnya yang menjulang dan besar.

Langkah keempat,
Setelah tanaman kira-kira berumur 3-4 bulan dan akarnya sudah lumayan kuat, sedikit demi sedikit, sabut kelapa bisa dibersihkan/ dikelupas. Tentunya harus hati-hati karena resiko terpotongnya akar. Jika dirasa sudah bersih, boleh sedikit di poles agar tempurung kelihatan indah.

Langkah kelima,
Perawatan dan pemberantasan penyakit. Perawatan keseharian adalah menyram minmal 1x sehari, lebih sering lebih baik, asal tidak sampai terjadi penggenangan air di pot, karena bisa membusukkan akar. Pemupukan bisa 3-4 bulan sekali dengan pupuk kandang atau jenis pupuk buatan yang lainnya (misalnya urea tablet). Saran saya lebih baik pupuk alami, karena dapat bertahan lama dan tanah tidak menjadi keras. Hama yang biasa timbul adalah semut. Kehadiran semut bisa merusak calon daun baru maupun yang sudah tua. Tanaman akan terhambat pertumbuhannya, dan jika dibiarkan akan mati. Pembasmian bisa dengan insektisida atau di beri kapur semut. Hama yang lain adalah kutu bulu putih (kalau tidak salah:D:D), hama ini menempel di daun dan menghambat pertumbuhan, daun bercak-bercak kuning dan nampak jelek. Perawatan yang rutin dan pembersihan dapat menghilangkan hama ini.

Langkah pertama,
Langkah pertama dalam budidaya tanaman ini adalah pembibitan. Dimulai dengan memilih bibit yang baik, yaitu bibit yang benar-benar tua, akan lebih baik jika buah tersebut tua di pohon, karena dapat dipastikan bibit akan mempunyai persentase hidup lebih tinggi. Dalam hal ini, jenis kelapa yang saya pilh adalah kelapa yang buahnya kecil, diantaranya jenis kelapa gading, hibrida, dan puyuh. Alasan memilih kelapa yang jenisnya kecil adalah lebih cepat tumbuh, sehingga mempercepat proses pembuatannya, selain dari segi estetika tempurung kelapa yang kecil lebih bagus dan indah.

Langkah kedua,
Bibit kelapa yang sudah dipilih dipangkas sedikit ujungnya dengan pisau atau gergaji. Hati-hati, jangan terlalu dalam memotongnya, karena akan mengenai tunas baru. Lebih baik dilakukan sedikit-sedikit. Fungsi pemotongan ini adalah agar jika disiram, air mudah meresap, sehingga tunas dapat tumbuh dengan cepat. Setelah itu, bibit diletakkan didaerah yang basah, usahakan setiap hari disiram, minimal 1x, lebih sering lebih baik.
Posisikan kelapa sesuai rencana pembentukan . Jika menghadap keatas, maka posisi tempurung akan berada dibawah tumbuhnya tunas dan akan terikat calon akar, jika ditaruh miring (horisntal), posisi tempurung akan ada disamping bakal pohon. Terserah anda, menginginkan bentuk seperti apa. Siram bibit sampai muncul beberapa helai dahan.

Langkah ketiga,
Jika sudah dirasa siap tanam (kira-kira sudah tumbuh 2-3 cm), boleh ditanam di pot atau wadah lainnya yang dirasa bisa dipakai sebagai tempat. Sebelum ditanam sebaiknya serabut pembungkus buah kelapa di buang terlebih dahulu. Media tanam bisa memakai tanah yang mengandung humus, bisa dicapur pupuk kandang atau sejenisnya.Proses selanjutnya memulai membentuk bonsai. Jika tumbuh satu kuncup daun, bagian yang membungkus kuncup daun tersebut (pembungkus adalah berasal dari kuncup yang lebih tua), disayap pelan-pelan dengan cutter atau pisau. Sesuaikan ukuran dan ketajaman pisau dengan ukuran tanaman. Tujuan penyayatan ini adalah agar daun tidak tumbuh menjulur besar dan menjulang, tetapi sebaliknya dapat tumbuh kecil dan melengkung seperti tanaman yang sudah tua. Ini adalah hal yang utama dalam pembuatan bonsai kelapa. Lakukan hal ini sesering mungkin, bisa 2-3 hari sekali. Hati-hati, kuncup yang masih muda sangat mudah patah, jika patah resikonya adalah membusuknya tunas dan akhirnya mati. Hal ini tetap dilakukan selamanya, jika tidak dilakukan maka tanaman tetap akan kembali ke bentuk dasarnya yang menjulang dan besar.

Langkah keempat,
Setelah tanaman kira-kira berumur 3-4 bulan dan akarnya sudah lumayan kuat, sedikit demi sedikit, sabut kelapa bisa dibersihkan/ dikelupas. Tentunya harus hati-hati karena resiko terpotongnya akar. Jika dirasa sudah bersih, boleh sedikit di poles agar tempurung kelihatan indah.

Langkah kelima,
Perawatan dan pemberantasan penyakit. Perawatan keseharian adalah menyram minmal 1x sehari, lebih sering lebih baik, asal tidak sampai terjadi penggenangan air di pot, karena bisa membusukkan akar. Pemupukan bisa 3-4 bulan sekali dengan pupuk kandang atau jenis pupuk buatan yang lainnya (misalnya urea tablet). Saran saya lebih baik pupuk alami, karena dapat bertahan lama dan tanah tidak menjadi keras. Hama yang biasa timbul adalah semut. Kehadiran semut bisa merusak calon daun baru maupun yang sudah tua. Tanaman akan terhambat pertumbuhannya, dan jika dibiarkan akan mati. Pembasmian bisa dengan insektisida atau di beri kapur semut. Hama yang lain adalah kutu bulu putih (kalau tidak salah:D:D), hama ini menempel di daun dan menghambat pertumbuhan, daun bercak-bercak kuning dan nampak jelek. Perawatan yang rutin dan pembersihan dapat menghilangkan hama ini.

Tidak ada komentar: